Translate

Selasa, 09 Juli 2013

Marhaban ya Ramadhan (1434 H)

Subhanallah, Walhamdulillah .............

Beribu-ribu ucap syukur kita kepada yang Maha Pencipta karena dipertemukan kembali dengan bulan penuh berkah, yaa Ramadhan .......
Tidak terasa detik demi detik berlalu begitu cepat, bulan puasa kemarin saya masih di tempat duduk ini begitupun bulan puasa yang akan kita lalui satu bulan yang akan datang. Rasanya hidup masih seperti ini tidak ada perubahan begitu signifikan, mohon maaf untuk kedua orang tuaku mama bapaku, teman-teman, sahabat serta rekan-rekan kerjaku jika selama ini dalam bertutur kata dalam bercanda baik disengaja maupun tidak disengaja telah menyakiti hati kalian.
Saya sangat berharap di bulan Ramadhan berikutnya akan berkumpul bersama mama bapaku, bisa menghabiskan waktu bersama mereka, membantu mereka, menjaga mereka dan mengisinya dengan canda dan tawa bersama. Semoga tahun ini saya bisa menyelesaikan Skripsiku sehingga saya bisa mulai membangun desa yang menjadi tanah kelahiranku. Harapan dan asa yang sepertinya masih tinggi di sana, entahlah apakah saya bisa sampai ke sana atau hanya bisa memandangnya dari kejauhan.

Kembali kepada bulan Ramadhan, Marhaban ya Ramadhan semoga di bulan ini saya bisa mengisinya dengan maksimal untuk beribadah kepadaMu ya Rabb. Semoga Enagkau kembalikan hamba ke dalam diri yang suci, hamba yang hina ini rasanya sangat kecil dihadapanMu. Semoga Engkau berikan jalan kepada hamba untuk hidup lebih baik dalam bimbinganMu, semoga Engkau berikan jalan agar hamba bisa berkumpul dengan orang-orang yang shaleh hingga hamba tidur dalam keadaan khusnul khatimah.
Allah, Engkaulah yang maha membolak balikan hati. Tetapkanlah hamba agar selamanya berada di jalan agamamu. Aamiin ...............

Ya Rabb, titip salam rinduku untuk mama bapaku. Jagalah mereka, lindungi mereka ya Rabb, panjangkanlah umur mereka, berkahilah sisa umur mereka, berikanlah kesempatan kepada mereka agar bisa melihat Ka'bah Mu ya Rabb dan jadikan hamba anak yang berguna, bermanfaat dan berbakti bagi keduanya. Love u so Much, my parents ..........

Kalian yang terbaik yang Allah berikan kepadaku di dunia ini.

Ana
09 Juli 2013
at my office (Kelapa Gading)

9 komentar:

  1. Balasan
    1. Matur suwun mas satori ifwat dan saya ucapkan selamat karena anda adalah orang pertama yang berkomentar di blog saya ......

      Hadiahnya dikirimin kemana nich mas?
      Hahahahahha, Ngarep :P

      Hapus
  2. Aamiin3x . . . Istajib Bi'ijaabatil Kubro Ya Alloh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin .............
      Makasih yaaan, cepet pulang yaaaaa :)

      Hapus
    2. Ea mba . . . Udah kangen tingkat negara,hehehe

      Hapus
  3. Balasan
    1. Tidak ada sejarah seorang lelaki menangis di buku sejarah saya, jadi anda dapet nilai '0' dari saya :P

      Hapus
    2. wkwkwkwk menangis adalah manusiawi apalgi menangis karena dosa2, UMAR yg terkenal dengan ketegasanya pun selalu menangis ketika bermunajat.............

      Hapus
    3. Waaaahhhh, kalo menangis antara kita dengan Sang Pencipta Alam lain crita atuh. Menangis memang terkadang diperlukan, penting bahkan terkadang juga terlihat membuang buang tenaga dan waktu. Menurut saya tulisan di atas bukan salah satu alasan yang bagus u/ kita menangis. :)

      Hapus