Translate

Jumat, 27 November 2015

BaPer


Hey ana
Bisakah kau tidak terlalu baper, baper membuat hatimu tidak nyaman. tapi kenapa kau tetap saja baperan banget?

Wanita memang perasa yang hebat, perasaannya bahkan lebih lembut dari bolu yang paling lembut sekalipun. Wanita akan merasakan sesuatu yang tidak bisa terucap oleh kata. Subhanallah,,,,, Allah ciptakan wanita dengan sangat luar biasa. Seorang Ibu bisa merasakan keadaan anaknya walau seorang anak diam seribu bahasa, wanita akan merasakan keadaan pasangannya saat pasangannya dalam masalah. Begitu sangat pekanya, wanita bahkan akan tau apa yang salah pada pasangannya jika pasangannya menyimpang (naudzubillah mindzalik).

Yang sebenarnya adalah saya sedang bermasalah dengan yang namanya baper, baper tidak selamanya baik. Karena baper yang berlebihan akan membuatmu cenderung posesif, walau terkadang saya sendiri bingung. Bagaimana bisa posesif, secara kami saja jarang bertemu. Dampak dari jarang bertemulah yang membuat kadang suka baper. Saya hanya ingin belajar tidak baperan, tetapi sampai sekarang saya masih dapat nilai '4' untuk PR ini. Rasanya untuk saat ini saya masih kesulitan untuk bersikap biasa biasa saja dan tidak menghiraukan apa yang terjadi dengan berpura-pura seakan akan tidak terjadi sesuatu.

Saat kita bisa melihat sisi lain dari baper, baper itu bermanfaat juga. Tanpa saya sadari, saya belajar banyak dari yang namanya sifat baper. Baper datang tanpa diundang, saat dia datang rasanya sangat tidak nyaman. Kadang jengkel, kadang sebel, tiba-tiba marah, tiba-tiba sangat sedih, jika sudah sangat berlebihan terkadang terasa sakit dan biasanya menangis akan membuat hati lebih nyaman. Dari dampak yang ditimbulkan saya belajar mengerti, belajar memahami, belajar mengelola rasa sakit, belajar untuk menghargai diri saya sendiri, belajar tidak egois, belajar memaafkan dan belajar meminta maaf walau tidak sepenuhnya salah.

Sekarang PRnya adalah belajar mengurangi dan mengelola Baper.
Be strong ana ^.^
27 November 2015





Kamis, 26 November 2015

ber PROSES

Tidak ada yang instan
mungkin ada, tp tidak banyak 
dan jika ada biasanya tidak akan lama.

Setiap manusia ber proses
Bukankah menakutkan, saat kau lahir tiba-tiba saat itu juga kau berlari menghampiri ibumu?

Ibarat melihat proses bayi berjalan, proses mereka kurang lebihnya terngkurap, kemudian duduk, berdiri, titah satu langkah demi langkah hingga akhirnya sang bayi berjalan tegak tanpa penopang, begitu juga proses kehidupanmu. Saat apa yang kau inginkan tidak kunjung datang, saat apa yang kau lakukan terlihat sia-sia, saat titik jenuh datang menghampiri raga. Saat itulah kita harus meluruskan kembali hati kita, bahwa apapun yang kita lakukan, sekecil apapun itu, yakinlah tidak ada yang sia-sia. Kita sedang berproses, apa yang kita usahakan adalah benih untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik dari yang kau jalani sekarang. Asal kau tetap berjuang, pasti ada jalan yang Allah tunjukan untuk kita. Sejauh kita masih punya keinginan untuk terus memperbaiki diri, yakinlah bahwa kita akan lebih baik.

Yang penting dalam berproses adalah, jadilah dirimu sendiri. Tak akan bahagia jika kau berusaha untuk menjadi orang lain. Setiap dari kita berbeda, kita tidak akan nyaman meniru gaya hidup, sifat dan karakter orang lain. Menjadi diri sendiri dengan passion yang kita miliki akan mengeluarkan kecantikan alami yang kita miliki.

Kau berharga
Setiap dari kita berharga
Teruslah belajar untuk menjadi lebih berharga

Gading Bukit Indah Blok G No. 26-27
Kamis, 26 November 2015